RUANG LINGKUP TEORI ADMINISTRASI NEGARA

Administrasi Negara merupakan kajian teori yang sangat kompleks, artinya administrasi negara mempelajari berbagai sudat pandang keilmuan.
Hal ini dapat di lihat dari beberapa pendekatan:
PENDEKATAN POLITIK
pendekatan politik menggambarkan bahwa administrasi tidak terlepas dari kekuasaan dan proses pengambilan keputusan, yaitu keputusan politik
PENDEKATAN HUKUM
administrasi memiliki tatanan hukum yang mengikat, dan hukum dipandang sebagai kekuatan dan rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh setiap dalam mencapai suatu tujuan.
PENDEKATAN EKONOMI
administrasi juga tidak bisa dilepaskan dari masalah ekonomi, dalam mencapai tujuan bersama, kesejahteraan masyarakat bagian utama dari proses administrasi. Ex. Masalah pendapatan, kesejahteraan, kemiskinan dan kesenjangan sosial dan sebagainya.
PENDEKATAN SOSIOLOGI
pencapaian dari pendekatan politik, hukum, dan ekonomi memberikan efek positif bagi masyarakat. sehingga dengan melihat keadaan sosial masyarakat, teori administrasi bisa melihat tatanan, perilaku, proses sosial yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri.

Sebagai ruang pemikiran, teori administrasi berada dalam tataran ilmu sosial, sementara sebagai kajian tataran ilmu administrasi disebut sebagai teori eksplisit

Ilmu sosial (politik, hukum, ekonomi, sosiologi, dsb)
Melahirkan ilmu administrasi negara

Sebagai teori eksplisit; administrasi sebagai teori STRUKTURAL FUNGSIONAL, yaitu kegiatan organisasi yang satuan fungsinya disusun secara berjenjang dan dikembangkan menjadi fungsi-fungsi manajemen.

PERANAN DARI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL
Taylor dan Fayol menekankan pada analisa struktur organisasi, mulai dari level atas, menengah dan terendah dalam pencapaian tujuannya saling mempengaruhi.

Artinya kemampuan keberhasilan organisasi dalam meningkatkan produktivitas tergantung pada kemampuan pimpinan teratas untuk menggerakkan, mengarahkan pimpinan tingkat menengah dan sebaliknya pimpinan juga menggerakkan dari bawah dengan cara memberikan motivasi kepada bawahan.

Teori struktural fungsional ini disempurnakan oleh beberapa teori lainnya, yaitu sebagi berikut

A. TEORI ORGANISASI KLASIK; pandangan ini ditekankan pada struktur organisasi yang merupakan hasil dari pembagian tugas. Adanya pembagian tugas dalam organisasi adalah untuk memberikan batasan dan wewenang dalam menjalankan tugas organisasi, batasan tersebut akan melahirkan efektifitas dan produktifitas dalam kerja.

B. TEORI HUBUNGAN MANUSIA (the human relation) Organisasi dalam praktek sehari-hari adalah hasil atau produk dari hubungan antar manusia, baik bubungan ke dalam organisasi ataupun hubungan antar organisasi.

C. TEORI PROSES; mengatakan bahwa organisasi merupakan proses kerja antara sekelompok orang secara nyata, setiap proses pasti ada perubahan, karena itu pimpinan harus berdaya mengendalikan proses-proses tersebut

D. TEORI PERILAKU (the behavior theory); baik buruknya suatu organisasi bergantung pada sikap kelakuan para anggotanya. Teori ini mengajarkan anggotanya bersikap, berpikir dan bertingkah laku sebagai “manusia organisasi” yang tepat.

E. TEORI SISTEM (the system theory); teori ini memandang organisasi sebagai jaringan dari berbagai sistem yang berkaitan satu sama lain, bekerja dan bergerak berdasarkan kaitan sistem-sistem keorganisasian (Anggara, 2012:101-102).




1 komentar:

  1. Assalammualaiku wr wb
    maaf sebelumnya apa saya boleh minta tolong perlihatkan makalah ruang lingkup teori administrasi negara karna saya belum begitu paham. Thangk's Before

    BalasHapus

Pages