Manusia Makhluk Pencari Kebenaran

Hakikat Manusia
-Manusia adalah makluk Individu yang diciptakan Allah dengan bahan dasar tanah (QS. Al Hijr : 28)
-Manusia secara arsitektur, tampilan bentuk tubuh manusia menempati urutan pertama dibandingkan dengan makhluk yang lain (QS. Al – Tin: 4)
-Manusia adalah makhluk bertanya. Dalam ilmu mantik ditegaskan bahwa manusia adalah hewan yang berkata (al Insan hayawanun natiq)

Masalah Manusia
Masalah yang sifatnya segerah (Immediete Problems) yakni masalah praktis dalam keseharian yang harus dimiliki oleh setiap manusia antara lain : kebutuhan primer, sandang, pangan , papan dan kesehatan , kenyamanan, belajar dll

Masalah Asasi (Ultimate Problems) yakni masalah yang sangat fundamental bagi manusia. Masalah yang asasi ini muncul setelah mencermati hidup dengan serius dan kematangan usia, seperti, siapa aku sebenarnya ?

Teori Kebenaran
Korespondensi, yakini kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan dan kenyataan
Konsistensi yakni kesesuaian antara pernyataan dengan pernyataan yang sudah ada sebelumnya.
Prakmatis, yakni kebenran berdasarkan faedah atau tidaknya sesuatu, baik itu ucapan , teori atau dalil dengan kriteria :
- Adakah kegunaannya (utility)
- dapat dikerjakan (workability
- Apa pengaruhnya memuaskan atau tidak
Cara Mencari Kebenaran
Ada tiga cara menemukan kebenaran yakni dengan ilmu Pengetahuan, Filsafat dan agama (Endang Syaifuddin Anshari)
Ilmu Pengetahuan
Pada prinsifnya ilmu berfungsi untuk mengungkap sebuah kebenaran oleh karena itu harus melalui mekanisme ilmiah, oleh karena ilmu kebenrannya bersifat nisbi, maka tidak semua masalah ultimate Problems dapat diungkap melalui ilmu pengetahuan
Filsafat
Pada prinsifnya filsafat adalah ilmu istimewah yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa yakni upaya manusia dengan menggunakan akal budi nya untuk memahami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat segala yang ada.

Karena satu-satunya alat yang gunakan akal yaitu satu bagian dari rohani manusia, ternyata belum mampu juga menjangkau keseluruhan kebenaran tentang manusia alam dan tuhan
Agama
Kebenaran agama bersifat mutlak karena dia berasal dari Allah Swt. Manusia memperoleh kebenaran agama melalui kitab suci . Apa yang dikatakan benar oleh kitab suci berarti benar dan apa yang dikatakan salah oleh kitab suci berarti salah.


Menemukan Kebenaran Melalui Islam
Kebenaran yang mutlak itu adalah yang bersumber rabb(Tuhan). Jangan kamu termasuk orang yang ragu-ragu QS, al-Baqarah : 147
Katakanlah kebenaran yang mutlak itu bersumber dari Rabb (Tuhan), barang siapa beriman, berimanlah, barang siapa kufur kufurlah (QS, al-Kahfi : 29
Dialah yang berkenan mengutus rasulNya dengan membawa alhuda (petunjuk) dan dien al Haqq agar dia memenangkan dari agama yang lain meskipun orang musyrik membencinya. QS, as Shaffat :9
Makna Ayat
Allah itu maha benar, oleh karena itu dia adalah sumber kebenaran
Al-Quran adalah firman Allah yaang maha benar, maka alquran adalah kitab kebenaran
Islam adalah agama yang bersumber dari alQuran, oleh karenanya Islam adalah agama yang benar
Menemukan kebenaran terhadap masalah ultimate prrobles melalui islam akan mampu menemukan kebenaran yang sebenarnya
Beberapa Bentuk Kebenaran
Kebenaran I’tikadi yakni kebenaran yang menyangkut masalah keyakinan seorang muslim yang bersifat pasti contoh allkah maha tahu, hari kiamat itu pasti akan datang
Kebenaran Syar‘iy Kebenaran yang diputuskan berdasarkan syari’at seprti babi itu haram, dll
Kebenaran waqi’iy yakni kebenaran yang muncul dari ketepatan memformulasikan peengindraan atas fakta-fakta yang ada


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages